Beliau adalah syaikh Said Al-Kamali hafidzahullah dilahirkan di Ribath pada tahun 1972 (48 Tahun). Seorang ulama ahil fiqh dan ahli hadits dari Maroko. Beliau adalah seorang pelajar hingga menyelesaikan jenjang magister dengan karya ilmiyyah berjudul “Al-Ahkam Asy-Syar’iyyah Fii Al-Asfaar Al-Jawwiyyah” dan beliau juga menyelesaikan jenjang doktoral dengan disertasi berjudul “Al-Ijtihad Al-Mu’aashir Wa Al-Musykilaat Al-Insaaniyyah”.
Hafal Al-Quran
Beliau adalah seorang yang cerdas sejak kecil dan seorang anak yang gigih untuk mempelajari agama Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau telah hapal Al-Quran di luar kepala beliau. Dengan rentang 6 tahun, beliau selalu berangkat menuju Marakusy setiap pekan duduk di hadapan syaikh al-Muqri’ Abdur Rahim Nabulsi sehingga mendapatkan ijazah Qiraat Asyr (10 qira’at Al-Quran) dari beliau.
Hapal Banyak Matan Ilmiyyah
Beliau hapal beberapa matan ilmu dalam beberapa bidang, seperti nahwu, sharaf, balaghah, fiqh, hadits,qira’ah, manthiq, dan adab. Dan itu semua beliau hapalkan di luar kepala.
Di Antara Guru Beliau
Beliau banyak belajar dari beberapa para ulama baik di Maroko atau ulama Timur Tengah. Di antara mereka adalah syaikh Prof. Dr. Farouq Hammadah, dan syaikh Muhammad Ar-Rouki, serta syaikh Muhammad An-Najjar. Begitu pula syaikh Muhammad Bukhubzah (teman syaikh Al-Albani) telah mengijzahkan untuk beliau Kutubussittah (Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abi Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah), begitu pula beliau mengijazahkan untuknya seluruh marwiyyat gurunya syaikh Muhammad bin Ash-Shiddiq Al-Ghumari.
Dan beliau juga beberapa kali melakukan perjalanan ilmu menuju ulama syanaqithah di Moritania. Di sana beliau berjumpa dengan syaikh Muhammad Salim Abdul Wadud, dan begitu pula dengan syaikh Muhammad Al-Hasan Ad-Daduw. Yang mana beliau mengijzahkan untuknya kitab Al-Muwattha’ dengan dua riwayat: Yahya bin Yahya Al-Laitsi dan Abu Mush’ab Az-Zuhri. Begitu pula syaikh Ad-Daduw mengijzahkan untuknya Kutubus Sittah, Alfiyyah Al-Iraqi, dan Nadzmu Al-Fasih milik ibni Al-Murahhal, dll. Begitu pula beliau melakukan perjalanan ilmu menuju Mesir dan belajar dari beberapa ulama di sana.
Dan beliau juga melakukan perjalanan ilmu menuju Saudi Arabia dan beliau belajar dari beberapa para ulama di sana. Di antara mereka adalah syaikh Athiyyah Salim, dan syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad, dan syaikh Muhammad Al-Mukhtar bin Muhammad Al-Amiin As-Syinqithi, serta syaikh Ibnu Utsaimin, rahimahullah jami’an.
Menguasai Beberapa Bahasa
Syaikh terkenal dengan kecerdasannya dan penguasaannya dalam beberapa bahasa. Di antaranya adalah bahasa Arab, inggris, Perancis, Jerman, dll.
Disebutkan bahwa pada suatu ketika syaikh Said Al-Kamali hafidzahullah sedang berceramah di Jerman. Dan beliau merasa kurang puas dengan terjemahan dari translator. Maka pada tahun berikutnya beliau telah menguasai bahasa Jerman dan beliau kembali ke sana untuk mengisi ceramah. Maka beliau mengisi ceramah dengan bahasa Jerman tanpa menggunakan jasa penerjemah. Itu adalah kegigihan beliau dalam belajar.
Dan bahkan, pernah syaikh mengisi menggunakan bahasa asing, dan ternyata translator salah menerjemahkan sebuah kata, maka beliau lah yang mengoreksinya.
Sudah Mengajar Al-Muwattha’ Milik Imam Malik Sejak 10 Tahun Yang Lalu
Beliau telah mengajar Al-Muwattha’ di Maroko sejak 10 tahun yang lalu namun sampai saat ini belum selesai. Akhirnya para ulama merasa aneh mengapa beliau menghabiskan waktu yang begitu lama untuk menyelesaikan kitab Muwattha’ Malik. Beliau pun menjawab:
نحن عندما شرعنا لشرح الموطأ رأينا أن نبدي لكم منهج أسلافكم من المغاربة ونحن نستطيع أن نختمه في سنة واحدة لكن هل هذا هو المراد أن يقال فلان ختم الموطأ؟ ليس هذا هو الغرض. ليس الغرض متى نصل ونحن لا نسابق أحدا ونحن نتعبد الله بما نجلس له
“Dan kita ketika memulai syarh Muwathha’, maka kami ingin memperlihatkan kepada kalian metode ulama sebelum kalian dari Maroko. Kita bisa menyelesaikan Muwattha’ dalam satu tahun. Akan tetapi apakah itu yang diinginkan? Bahwa si Fulan telah menyelesaikan kitab Muwattha’? Bukan ini tujuan kita. Bukanlah menjadi tujuan kita: kapan selesai? Kita tidak pernah berlomba-lomba dengan orang untuk menyelesaikan muwattha’. Dan tujuan kita adalah beribadah kepada Allah dengan apa yang kita duduk untuknya (ilmu).”
Bagi yang ingin mendapatkan faidah ilmu, bisa mengunjungi kanal resmi youtube beliau di sini.
Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Abdurrahman Al-Amiry
Artikel: alamiry.net
----------
Kesempatan bagi anda untuk mendapatkan amal jariyah. Dukung dakwah “Kajian Al-Amiry” dengan mengirimkan donasi ke salah satu rekening di bawah ini:
- BCA 3000712298 a.n Muhammad Abdurrahman
- BSM 7108850811 a.n Muhammad Abdurrahman
Rekening khusus donasi media dakwah dan kajian Al-Amiry. Terima kasih, jazaakumullah khairan.
Namun sgt di sayangkan brliau berfaham Asy'ariyah serta membolehkan perayaan maulid Nabi ﷺ
BalasHapusBeliau terpengaruh,tidak semua pemahaman beliau mengarah ke asy'ariyyah.wallahu a'lam
HapusSOK TAHU AJA ASYAIRAH
HapusMaslahanya Abang kuat g Mujahidah kaya bliau..kita baru tau dikitbudah mgedjuge orang bang
HapusEmangnya kalo Asyairoh pasti sesat ya? Lahaula wala quwwata Illa Billah... Kita sesama muslim bersaudara, bukan bermusuhan...
HapusSok Tahu Aja Asyairah Sesat, Makanya Belajar Sama Kitab Syarah Yang Haq Jangan Kitab Induk dan Terjemahan Saja
BalasHapusp
HapusAsy'ariyah adalah aqidah sesat
Hapusketahuilah Asy'ariyah adalah mu'aththilah
ketahuilah mu'aththilah adalah orang yang menafikan (mengingkari) sifat-sifat Allah yang Allah tetapkan untuk DiriNya dan RasulnyaNya tetapkan untukNya,yaitu sifat-sifat kesempurnaan.
di tulisan saya ini saya membahas tentang aqidah sesat Asy'ariyah bukan membahas tentang kitab ini itu
Yaa terus masalahnya apa kalo beliau berakidah asy'ariyah dan membolehkan maulid Nabi?
BalasHapusSeenggaknya beliau gak seperti kebanyakan sufi asy'ariyah yg doyan caci maki dakwah salafiy, beliau masih bersikap inshof menilai salafiy wahabiy mengingat beliau pernah belajar di markas salafiy
SALAFY DENGAN WAHABI ITU BERBEDA
HapusSalafy adalah orang yang mengikuti cara beragama Salaf yaitu pada pendahulu yang sholih baik dalam aqidah,ibadah,akhlaq,muamalah,jihad,amar ma'ruf nahi munkar,serta al-wala wal baro. Sedangkan Wahabi adalah stigma negatif yang sengaja dicuatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar manusia lari dari dakwah tauhid dan sunnah. Maka, apa yang dituduhkan sebagian orang dengan menyebut Salafy Wahabi,ini tidaklah benar. Jadilah muslim yang cerdas dan berilmu, sehingga tidak mudah dibodohi.
APA ITU WAHABI?
Hapus"Wahabi adalah kata yang dimunculkan oleh para penentang dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Padahal Syaikh rahimahullah berdakwah untuk memurnikan tauhid dari berbagai macam kesyirikan. Beliau ingin menghapus berbagai macam cara beragama di luar yang dituntunkan oleh Nabi kita Muhammad bin Abdillah ﷺ. Maksud dari pemunculan nama ini sebenarnya adalah untuk menjauhkan dan menghalangi manusia dari dakwah beliau. Namun usaha semacam ini tidaklah membahayakan dakwah beliau. Bahkan dakwah beliau semakin tersebar di berbagai penjuru dunia dan semakin dicintai".
Fatwa Al-Lajnah Ad-Da'imah no.9450, pertanyaan kedua
Asy'ariyah adalah aqidah sesat
Hapusketahuilah Asy'ariyah adalah mu'aththilah
ketahuilah mu'aththilah adalah orang yang menafikan (mengingkari) sifat-sifat Allah yang Allah tetapkan untuk DiriNya dan RasulnyaNya tetapkan untukNya,yaitu sifat-sifat kesempurnaan.
ketauhilah mauild itu bid'ah bukan sunnah.
Asy'ariyah adalah aqidah sesat
BalasHapusketahuilah Asy'ariyah adalah mu'aththilah
ketahuilah mu'aththilah adalah orang yang menafikan (mengingkari) sifat-sifat Allah yang Allah tetapkan untuk DiriNya dan RasulnyaNya tetapkan untukNya,yaitu sifat-sifat kesempurnaan.
ketauhilah mauild itu bid'ah bukan sunnah.
Bererti kamu menyesatkan majoriti orang islam
HapusBerarti Asyairoh tidak bisa masuk surga ya?
HapusYang suka membid ah-bid ah kan org itu sesungguhnya dia seorang pembuat bid ah itu sendiri.
BalasHapus