Diakhir zaman
ini banyak sekali fitnah dan cobaan yang kita lewati, berupa hinaan, celaan,
dan ujian.. Mampukah kita beristiqamah diatas agama kita ?
Fitnah dunia,
wanita, harta, syubhat dll apakah telah memalingkan kita dari agama yang benar
ini ??
Tentulah orang
yang berpegang teguh terhadap agamanya di akhir zaman seperti "Orang Yang
Menggenggam Bara Api Yang Panas" Jika ia melepas batu tersebut dia akan
menggenggam batu api neraka di akhirat kelak.
Mampukah kita
selelau menggenggam batu bara api itu ?? Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda:
"Akan
datang kepada manusia suatu zaman, orang yang bersabar diantara mereka terhadap
agamanya seperti orang yang menggenggam bara api yang panas" HR Tirmidzi
dishohihkan oleh syaikh Al Albani
Semakin sholih
seseorang maka semakin kencang angin fitnah menerpa. Semakin istiqamah
seseorang diatas agamanya maka semakin kuat ombak cobaan akan menyeret. Maka
tidak diragukan lagi, manusia yang paling keras cobaannya adalah nabi Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam. Beliau dicela, dihina dan dimaki.
Salah seorang
sahabat bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, siapakah yang
paling keras cobaannya?" Maka Rasulullah menjawab:
الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ
الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ، فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ، فَإِنْ كَانَ
دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ، وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِيَ عَلَى
حَسَبِ دِينِهِ
"Para
nabi kemudian yang semisalnya dan yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai
kadar keistiqamahannya terhadap agama, jika agamanya kuat maka akan semakin
kuat cobaannya. Dan jika agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai kadar
keistiqamahannya diatas agama" HR Tirmidzi
Siapkah kita
untuk bersabar untuk istiqamah diatas agama islam sebagaimana nabi Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam bersabar bersabar ??
Maka
bagaimanakah agar kita selamat dari berbagai macam cobaan yang menimpa ??
Disini kami ingin untuk berbagi sedikit tips agar selamat dari ujian dan fitnah
yang ada:
è Selalu
berusaha untuk berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah Nabi disaat terpaan
fitnah menghembus dengan kencang. Dengan Al Quran dan Sunnah Nabi maka hati
kita akan selalu bersabar dan dapat menjadikan hati selalu tenang. Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
أَمَا إِنِّي قَدْ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «أَلَا إِنَّهَا
سَتَكُونُ فِتْنَةٌ» . فَقُلْتُ: مَا المَخْرَجُ مِنْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ:
" كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ نَبَأُ مَا قَبْلَكُمْ وَخَبَرُ مَا بَعْدَكُمْ، وَحُكْمُ
مَا بَيْنَكُمْ، وَهُوَ الفَصْلُ لَيْسَ بِالهَزْلِ، مَنْ تَرَكَهُ مِنْ جَبَّارٍ قَصَمَهُ
اللَّهُ، وَمَنْ ابْتَغَى الهُدَى فِي غَيْرِهِ أَضَلَّهُ اللَّهُ، وَهُوَ حَبْلُ اللَّهِ
المَتِينُ، وَهُوَ الذِّكْرُ الحَكِيمُ، وَهُوَ الصِّرَاطُ المُسْتَقِيمُ، هُوَ الَّذِي
لَا تَزِيغُ بِهِ الأَهْوَاءُ، وَلَا تَلْتَبِسُ بِهِ الأَلْسِنَةُ، وَلَا يَشْبَعُ
مِنْهُ العُلَمَاءُ
“Ketahuilah
bahwasanya aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ketahuilah
bahwasanya akan terjadi fitnah” maka aku berkata: Maka apa jalan keluarnya
wahai Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab: “Jalan keluarnya adalah kitabullah
(Al Quran) didalamnya terdapat kabar ummat-ummat sebelum kalian dan setelah
kalian. Dan dia adalah hakim diantara kalian dan yang memutuskan. Dan dia
tidaklah lemah. Barangsiapa dari orang yang sombong meninggalkannya maka Allah
akan menghancurkannya, dan barangsiapa yang mencari petunjuk dari selainnya
maka Allah akan sesatkan. Dan dia adalah tali Allah yang kuat, dan dia adalah
adz dzikr al hakim, dan dia adalah jalan yang lurus, nafsu tidak akan
menyimpang dengannya dan lisan tidak akan mungkin samar dengannya, dan para
ulama tidak akan mungkin merasa kenyang darinya” HR Tirmidzi
è Belajar
kepada para ulama yang terpercaya akan kelimuannya. Sudah banyak dizaman ini
mucul para penyesat ummat yang berkedok ustadz. Diantara mereka ada seorang
pesulap yang jadi ustadz gadungan, atau diantara mereka ada orang yang hanya
pintar main selendang namun sudah berani berdiri menyampaikan apa yang dia
tidak miliki ilmunya. Atau diantara mereka ada seorang dukun yang mendadak jadi
ustadz juga, dll.
Saudaraku yang
dirahmati Allah, ingatlah sebuah hadits yang sangat agung bagi kita. Hadits ini
patut kita pahami dan amalkan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
يَكُونُ فِي آخِرِ
الزَّمَانِ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ، يَأْتُونَكُمْ مِنَ الْأَحَادِيثِ بِمَا لَمْ
تَسْمَعُوا أَنْتُمْ، وَلَا آبَاؤُكُمْ، فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ، لَا يُضِلُّونَكُمْ،
وَلَا يَفْتِنُونَكُمْ
“Akan ada di akhir zaman dajjal-dajjal para pendusta.
Mereka datang kepada kalian dengan hadits-hadits yang tidak pernah kalian maupun
bapak kalian dengar. Hati-hati kalian dari mereka. Jangan sampai mereka
menyesatkanmu dan memberi fitnah kepadamu” HR Muslim
Maka agung
sekali hadits shohih ini bagi kita semua selaku ummat islam. Maka carilah guru
yang benar agamanya dan selalu istiqamah diatas agamanya.
Maka dari itu
Ibnu Sirin rahimahullah berkata:
إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ
دِينٌ، فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
“Sesungguhnya
ilmu ini adalah agama, maka lihatlah! dari mana kamu mempelajari agamamu” HR
Muslim
è
Memperbanyak ibadah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الْعِبَادَةُ فِي
الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ
“Beribadah dizaman fitnah seperti berhijrah kepadaku”
HR Muslim
Ibnu Rajab
rahimahullah menejelaskan hadits ini:
وسبب ذلك أن الناس
في زمن الفتن يتبعون أهواءهم ولا يرجعون إلى دين؛ فيكون حالهم شبيها بحال الجاهلية،
فإذا انفرد من بينهم من يتمسك بدينه ويعبد ربه، ويتبع مراضيه، ويجتنب مساخطه؛ كان بمنزلة
من هاجر من بين أهل الجاهلية إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم؛ مؤمنا به، متبعا لأوامره،
مجتنبا لنواهيه"
“Dan sebabnya
adalah bahwasanya manusia pada zaman fitnah banyak yang mengikuti hawa nafsu
mereka dan tidak kembali kepada agama islam. Maka keadaan mereka seperti
keadaan zaman jahiliyyah. Jika ada orang diantara mereka yang berpegang teguh
kepada agamanya dan menyembah Rabbnya dan mengikuti keridhaanNya dan menjauhi
amarahNya, maka kedudukannya seperti orang yang berhijrah dari penduduk
jahiliyyah menuju Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dia beriman kepada
Rasul dan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya” Ithaf Al Jama’ah
Fii Al Fitan
è Selalu
mengamalkan ilmu dan berdakwah dijalan Allah. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallamm bersabda:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ
فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا،
أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah kamu beramal sebelum datangnya fitnah
seperti potongan malam yang gelap. Seseorang di pagi hari masih berada diatas
iman namun sore hari sudah berada diatas kekufuran. Atau di sore hari dia masih
diatas keimanan namun pagi hari sudah berada diatas kekufuran. Dia menjual
agamanya dengan tujuan dunia” HR Muslim
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
لَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ
مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا*وَإِذاً لَّآتَيْنَاهُم
مِّن لَّدُنَّا أَجْراً عَظِيمًا*وَلَهَدَيْنَاهُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا
“Dan seandainya
mereka mengamalkan perintah yang diberikan kepada mereka, maka tentulah itu
lebih baik bagi mereka dan lebih kuat kemantapan untuk iman mereka. Dan akan Kami
berikan kepada mereka pahala yang besar dari Kami. Dan akan Kami beri hidayah
kepada mereka kejalan yang lurus” QS An Nisa: 66-68
è
Banyak-banyak berdoa kepada Allah untuk dijauhi dari berbagai macam fitnah dan
cobaan.
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
تَعَوَّذُوا بِاللهِ
مِنَ الْفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
“Berlindunglah kepada Allah dari seluruh fitnah yang
tampak maupun yang tersembunyi” HR Muslim
Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk berdoa meminta perlindungan kepada
Allah dari 4 perkara tatkala kita duduk di tasyahhud akhir. Rasulullah
bersabda:
إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ
مِنْ أَرْبَعٍ: مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Jika salah
satu dari kalian telah selesai dari tasyahhud akhir, maka hendaknya dia meminta
perlindungan kepada Allah dari 4 perkara: dari adzab jahannam, dan adzab kubur,
dan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Al Masih Ad
Dajjal” HR Muslim
Maka lafadz
doanya seperti ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Silahkan doa
ini saudara hapalkan. Karena doa ini sangat penting sekali bagi kita agar
dijauhi dari fitnah dajjal, fitnah kehidupan dan kematian, adzab api neraka dan
adzab kubur.
Semoga
bermanfaat wa billah at taufiq.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Posting Komentar