Banyak diantara kita selaku makmum masbuq, ketika mendapati imam sedang sujud, maka mereka tetap berdiam diri sampai imam berdiri lantas kemudian baru shalat bersama imam.
Apakah tata
cara ini benar? Dan bagaimana tata cara yang diperintahkan oleh Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam?
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam telah memberi tahukan tata cara yang
benar kepada ummat. Beliau bersabda:
إِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الصَّلَاةَ وَالإِمَامُ عَلَى حَالٍ فَلْيَصْنَعْ
كَمَا يَصْنَعُ الإِمَامُ
“Jika salah seorang dari kalian mendatangi shalat
jama’ah, dan imam sedang berada pada suatu gerakan shalat, maka hendaklah
kalian melakukan apa yang sedang dilakukan imam” (HR. Tirmidzi dishahihkan oleh
Al-Albani)
Dari hadits diatas, sudah sangat jelas bahwa jika imam
sedang ruku’ maka kitapun segera melakukan apa yang dilakukan oleh imam yakni
ruku’. Dan jika kita mendapati imam sedang sujud maka kitapun segera melakukan
apa yang dilakukan oleh imam yakni sujud. Dan tidak perlu menunggu sang imam
berdiri.
Dalam hadits
lain Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إذا أتيتم الصلاة
فعليكم بالسكينة، فما أدركتم فصلوا وما فاتكم فأتموا
“Jika kamu mendatangi shalat jama’ah maka datangilah
dengan tenang (tidak terburu-buru), maka apa yang kalian dapati dari gerakan
imam maka shalatlah dan apa yang luput dari kalian berupa raka’at maka
sempurnakanlah” (HR. Bukhari Muslim)
Begitulah yang dipegang dan dilakukan oleh para ulama.
Al-Kharsyi rahimahullah
berkata dalam Syarh Mukhtashar Khalil:
أن المسبوق إذا
وجد الإمام ساجدا فإنه يكبر للسجود يريد بعد تكبيرة الإحرام ولا ينتظر الإمام حتى
يرفع وكذلك يكبر فيما إذا وجده راكعا تكبيرتين إحداهما للإحرام والأخرى للركوع ولا
ينتظره
“Bahwasanya
seorang makmum masbuq jika mendapati imam sedang sujud, maka hendaklah dia
bertakbir untuk sujud setelah melakukan takbiratil ihram dan dia tidak perlu
menunggu imam sampai berdiri. Dan begitu pula dia bertakbir dengan 2 takbir
ketika mendapati imam sedang ruku’, takbir pertama adalah takbiratul ihram dan
takbir keduai untuk takbir ruku’ dan dia tidak perlu menunggu” (Syarh
Mukhtashar Khalil milik Al-Kharsyi 2/46)
Imam Nawawi
rahimahullah berkata:
قال أصحابنا : إذا
أدركه ساجدا أو في التشهد كبر للإحرام قائما ويجب أن يكمل حروف تكبيرة الإحرام قائما
كما سبق بيانه قريبا في باب صفة الصلاة . فإذا كبر للإحرام لزمه أن ينتقل إلى الركن
الذي فيه الإمام
“Para ulama
madzhab kami berkata: Jika seseorang mendapati imam sedang sujud atau duduk
tasyahhud, maka hendaklah dia melakukan takbiratul ihram dalam keadaan berdiri
dan wajib baginya untuk menyempurnakan takbiratul ihram dalam keadaan berdiri
sebagaimana yang telah berlalu penjelasannya pada bab sifat shalat. Maka jika
dia telah melakukan takbiratul ihram maka dia harus berpindah kepada rukun
gerakan shalat yang mana imam sedang melakukannya” (Al-Majmu’ Syarh
Al-Muhadzzab 4/190)
Kesimpulan:
Maka jika kita mendapati imam sedang sujud atau sedang melakukan gerakan rukun
shalat yang lain, maka kita segera bertakbir dan melakukan apa yang sedang
dilakukan oleh imam. Dan tidak perlu menunggu imam berdiri atau menunda-nunda
lagi.
Allahu a’lam,
wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol follow pada akun FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @ma_alamiryAnda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ustadz, bagaimana tata caranya? Apa kita takbir sekali tanpa sedekap, kemudian langsung ruku' atau sujud, apa kita takbir kemudian sedekap, kemudian takbir kemudian ruku' atau sujud.
BalasHapusBersedekap gerakan tersendiri dari takbiratul ihram. Dalam kata lain, takbiratul ihram adalah mengangkat tangan seraya mengucapkan takbir di awal shalat dan tidak masuk di dalamnya bersedekap.
HapusMaka tidak mengapa dia bertakbir kemudian langsung melakukan ruku' atau sujud tanpa melakukan sedekap terlebih dahulu.
Assalamualaikum ustad. nanya.. bagaimana klo kita mau sujud sahwi karena kekurangan dalam shalat, ketika mau sujud sahwi pas terakhir salam lupa tuk sujud, setelah salam baru inget kembali..
BalasHapusapakah harus sujud sahwi lagi ketika salam.. mengingat jika kekurangan dalam salah satu didalam shalat adalah sujud sahwi sebelum salam..
Mohon jawabannya ustad.. BArakallahufik
Wa'alaikumussalam. Kalau senggang antara salam dan waktu ingatnya tidak terlalu lama maka hendaknya dia langsung sujud sahwi. Akan tetapi kalau senggang waktunya terlalu lama, maka dia tidak perlu melakukan sujud sahwi dan shalatnya sah.
HapusSyaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya:
رجل نسي التشهد الأول فعلم أنه يجب عليه سجود سهو قبل السلام ولكنه نسي وسلم فما الحكم؟
"Seseorang lupa tasyahhud awal, kemudian dia baru sadar kalau dia wajib untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam. Akan tetapi dia lupa untuk melakukan sujud sahwi dan dia langsung salam. Maka bagaimana hukumnya?
Syaikh Ibnu Utsaimin menjawab:
إن ذكر في زمن قريب سجد، وإن طال الفصل سقط، مثل أن لا يذكر إلا بعد مدة طويلة، فلو خرج من المسجد فإنه لا يرجع إلى المسجد ويسقط عنه.
"Jika dia mengingatnya di waktu yang dekat (tidak terlalu lama) maka hendaklah dia sujud. Akan tetapi kalau senggang waktunya terlalu lama maka jatuhlah kewajiban sujud sahwi darinya. Seperti dia lupa untuk melakukan sujud sahwi di waktu yang lama. Jadi semisal dia sudah keluar dari masjid, maka dia tidak perlu untuk kembali lagi ke masjid untuk melakukan sujud sahwi. Dan kewajiban sujud sahwi telah jatuh darinya" (Majmu' Fatwa Ibni Utsaimin 14/50)
Perhitungannya kalo imam masih ruku itu masuk 1 rakaat
BalasHapuskalo imam sudah sujud berarti tidak dihitung 1 rakaat
apakah salah ustad?
Kalau imam masih ruku' maka masih dihitung dia mendapatkan raka'at. Tapi kalau sudah i'tidal maka sudah tidak dihitung lagi. Maka dia harus menyempurnakan shalatnya 1 raka'at lagi.
HapusUstadz, ingin bertanya. Apabila kita mendapati imam sedang i'tidal, setelah kita takbiratul ihram apa yang kita ucapkan? Allahu akbar atau sami'allahuliman hamidah? Jazakallah khoir Stadz...
BalasHapus