Betapa
bodohnya ulama syi’ah terlebih pengikut butanya. Mereka mengaku pengikut ahlul
bait, namun tak sedikitpun akhlak mereka mencerminkan ahlul bait.
Dalam sebuah
contoh, ulama mereka “At-Tijani” makan dan minum dengan tangan kiri. Yang lucu,
ketika At-Tijani diingatkan dia malah mengamuk.
Seorang syaikh
mengingatkan At-Tijani:
أنت مسلم, تشرب
باليسار وتأكل باليسار لأيش تشرب باليسار؟؟ الشيطان يشرب باليسار.
“Kamu adalah
seorang muslim, tapi kamu makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan
kiri? Kenapa kamu minum dengan tangan kiri? Syaithan itulah makan dengan tangan
kiri”
Tapi yang
ajaib, At-Tijani malah membalas:
اسكت يالشيطان
“Diamlah
kamu wahai syaithon”
Lihatlah videonya disini:
Adakah seorang
muslim jika dinasihati dengan kebenaran maka dia menolaknya? Apakah seperti
itu akhlaknya ahlul bait? Apakah akhlaknya ahlul bait makan dengan tangan
kiri? Adakah sifat ahlul bait adalah kesombongan yakni “menolak kebenaran”? Dan
apakah akhlak ahlul bait melakukan sifat buruk di depan khalayak ramai? Di
depan kamera yang ditonton oleh ribuan manusia?
Maka dengarlah
hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر الكبر بطر الحق، وغمط الناس
“Seseorang
tidak akan masuk surga jika ada di dalam hatinya kesombongan walau sebesar biji
sawi. Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia” (HR. Muslim)
Menolak
kebenaran nasihat yang disampaikan. Dan merendahkan manusia yang menasihati
hingga mencela sang penasihat bahwa sang penasihat adalah syaithan. Itukah akhlak
ahlul bait yakni “kesombongan” seperti yang dilakukan At-Tijani??
Maka simaklah
hadits Rasulullah wahai syi’ah:
إذا أكل أحدكم فليأكل
بيمينه، وإذا شرب فليشرب بيمينه فإن الشيطان يأكل بشماله، ويشرب بشماله
“Jika
seseorang dari kamu hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanan. Dan jika
salah seorang dari kamu hendak minum, maka minumlah dengan tangan kanan.
Sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri”
(HR. Muslim)
Wahai syi’ah,
tidak perlu engkau mengaku-ngaku pengikut ahlul bait jika ternyata kamu adalah
pengikut syaithan dan akhlak kamu begitu.
Kalian semua
mengaku-ngaku dekat dengan ahlul bait.. Namun ahlul bait tidak mengakuinya..
وكل يَدَّعي وَصْلا
بِلَيْلى ... وَلَيْلى لا تُقِرُّ لَهُمْ بِذاكا
“Semua
mengaku-ngaku dekat dengan Laila... Akan tetapi Laila tidak mengakuinya..”
Maka bukalah
mata anda wahai syi’ah. Dan perhatikanlah langkahmu dalam beragama.
Dan yang lucu
lagi, tokoh syiah Indonesia “Jalaluddin Rahmat” justru membagi-bagikan buku
At-Tijani (ulama syi’ah yang mengikuti akhlaknya syaithan). Silahkan lihat
disini: http://www.nahimunkar.com/jalaluddin-rakhmat-bagikan-buku-syiah-karya-at-tijani-sang-pendusta-dan-pencela-sahabat-nabi/
Maka sekali
lagi, perhatikanlah langkahmu dalam beragama wahai syi’ah.
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Yang ngamuk itu siapanya sih?
BalasHapus